THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 17 November 2009

saat syukur begitu penting


Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali, segala yang pernah terjadi
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artina lagi

Sukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasana
Bagi umatna yang sabar dan tak kenal putus asa. . .

(d’masiv)



lagu tepat untuk orang orang yang butuh suply semangat. Mendengar lagu ini aku menjadi semakin yakin kalau mensyukuri apa yang kita miliki adalah hal yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk hidup kita sendiri. Mensyukuri tempat roh kita bersemayam.

Aku jadi ingat beberapa taun yang lalu, saat kepercayaan diri setipis tubuhku.
Lalu, suatu hari saat aku naik bis, aku melihat seorang perempuan berkerudung. Di kulitna terlihat bercak bercak putih yang agak kemerah merahan. Saat itulah, sedikit demi sedikit fase kemajuan hidupku dimulai. Baru baru ini baru aku tahu kalau itu adalah penyakit fertiligo yang katanya juga diidap oleh jacko semasa hiduna hingga kulitna jadi putih seperti itu.

Di tipi aku melihat berita seorang bapak bapak yang dijuluki “manusia akar”. Walaupun yang ini aku tidak tau nama ilmiahna, yang aku tau ini sejenis penyakit kulit yang operasina bisa beberapa kali untuk bisa sembuh total. Dan ternyata saat aku maem mie ayam sama pacar, di depan SMA ku dulu, ada ibu2 yang juga aku pikir menderita hal yang sama
.
Bahkan, yang lebih mengenaskan lagi, ada nenek nenek yang hampir kehilangan seluruh wajahna karena kanker ganas yang tumbuh subur di wajahnya. Astaghfirullahaladzim. . . . sungguh tak tau diuntung bila kita masih mengeluh tentang domblena bibir kita, peseknya hidung kita, rambut yang susa diatur, badan yang uda diet sebulan cuman turun setengah kilo, atau uda makan 5 kali sehari cuman nambah sekilo, badan yang pendek setengahnya tinggi model, ataupun kulit yang suram. Inilah yang Allah amanahkan untuk kita. Seumur hidup. Mengeluhkan apa yang menjadi kekurangan kita tanpa usaha untuk memperbaikinya hanyalah akan menutupi kelebihan kita dan menyiksa diri kita sendiri. Jaman sekarang hidup mungkin paling pol 80an. Apakan selama itu pula kita hanya menyesali apa yang diamanahkan untuk kita? Maav, bukanna sok menggurui, karena aku juga seorang perempuan biasa yang kadang juga merasa serba “kurang” terhadap apa yang diberikan Allah. Namun, aku ingin bisa menonjolkan kelebihan ku, dan memperbaiki kekuranganku sekuat tenaga. Masalah hasil masalah ntar, yang penting usaha dulu. Kalau pak SBY bilang,
“lanjutkan!yang sudah bagus, perbaiki yang masih kurang bagus” (nak ngono??yo kurang lebihna lah)

apa yang orang liat terhadap diri kita tergantung bagaimana kita melihat diri kita. Saat kita bisa mencintai diri kita sendiri, saat itulah pasti ada yang mencintai kita. Dan, sesungguhna, kecantikan atau ketampanan hati adalah kunci dari menarikna diri. Kalau hati kita cantik, fisik kita jelek, orang tetap akan melihat kita sebagai personal yang cantik, begitu pula sebaliknya. Walaupun mempercantik hati lebih susah dari mempercantik diri.
Bagaimana pun bentuk kita, harus kita syukuri!!!
Jangan hanya melihat ke atas, karena suatu saat bisa tersandung. . .
Maksutku. . .ojo ndelok sing luwih saka awakdewe terus, tapi sekali kali deloko sing luwih kurang soko awakdewe.
Akeh wong sing ra iso ngrungokke, ndeloke, ngucap, mlaku, lan mikir.
N we have!!
Say thanks to God, n make sure that everything is gonna b alright!!!
Yeah!!! (uju umung tok, lakoni tenan ya. . . .(4 writer))
^^v

2 komentar:

Anonim mengatakan...

spirit n tulisan yg bgus,u pa jd bunga nawar klw jd rumput jauh lbh baek

Meykke Santoso mengatakan...

tengkiyu kument2 na. . . .tapi maksutnya apa??